Thursday, March 26, 2015
Review Corine De Farme Illuminating Hydrating Care
Posted by
Gina Maulidawati
at
5:50 PM
Labels:
corine de farme,
corine de farme illuminating hydrating care,
corine de farme review,
krim corine de farme,
krim wajah alami,
krim wajah organik,
skincare alami,
skincare natural,
skincare organik
9
Hello ladies,
This is my first post about skincare, although I’m an
engineer I really care about my skin health. Boleh yah cerita sedikit yah? Dulu
mukaku selesai Praktik Kerja Lapangan (PKL) bener-bener kusem banget, secara
aku PKL di proyek tol Tanjung Priok. Kebayang kan panasnya kayak apa? Setiap hari
mukaku terpapar sinar matahari sekitar 9 jam. Segala daya upaya sudah
kukerahkan biar ini kulit muka ga gosong, mulai dari pake sunblock sampe di
double BB cream. Tapi tetep aja ga ngaruh. Alhasil, selesai PKL aku desperate
banget dengan wajahku yang kusem dan memutuskan untuk perawatan ke salah satu
dokter yang terkenal dan juga recommended di Bandung. Sebut saja Dr. Cankerty…overall
aku suka banget sama produknya dokter can yang oil controlnya pas banget di
aku. Produk-produknya juga awet sekitar 3 bulanan lah yah. Cuma karena aku
males kontrol dan aku disibukkan dengan tuntutan aku sebagai mahasiswa tingkat
akhir, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti perawatan di dokter can dan nyari
alternatif lain. Selepas perawatan dari dokter can, ga breakout sih.. cuma
mukaku kusem aja.
Dimulailah petualanganku mencari krim yang kira-kira pas
banget buat aku. Ternyata aku udah mulai aware sama yang namanya skincare organik,
alhasil aku rubah semua perawatanku sama produk-produk organik. Mulai deh pake
sabun, lulur wajah, sampe masker yang aku dapetin dari olshop IG yang produknya
itu handmade dan ngejamin paraben and SLS free. Sementara krim pagi, malam,
sunblock, dan serum aku tergiur sama Nuellorenza, soalnya banyak yang review
aman dan sudah terdaftar di BPOM RI. Sekitar 2 bulan aku make produk itu, kok
ga keliatan hasilnya yah, yang ada jerawatku malah muncul satu per satu dan
wajahku jadi minyakan parah gitu dan mulai tumbuh bruntus-bruntus di wajahku. Mungkin
aku ga cocok kali yah pake produk apoteker Bandung itu. Akhirnya dari pada
mukaku tambah ga karuan, aku ke kampus cuma pake serumnya dan bedak aja. Sabun pun
aku terusin pake produk beauty on the pot (nanti yah reviewnya) yang tea time
dan Alhamdulillah ga ada masalah. Tapi aku khawatir juga kan, kalau kayak gini
terus yang ada mukaku tambah kusem dan kurang nutrisi. Alhasil aku hunting krim
produk apa aja yang natural, no paraben, and no SLS di mbah google. Nemu beberapa
produk yang recommended sih.. waktu itu aku niat mau beli produk Himalaya yang
katanya organik dan didatengin dari negara yang ada Taj Mahal itu loh. Haha…tanggal
24 Maret 2015 lalu yang tepat hari itu jam 12.30 aku seminar proposal dan Alhamdulillah
tugas akhir aku accepted. Haha curhat… abis seminar, malemnya abis magrib aku
minta anter sama adik kelas aku yang selalu dengerin curhatan aku dan partner
bisnis aku ke Guardian yang di Paris Van Java. Haha……
Prinsipnya hari itu aku mau cari krim wajah yang natural, no
paraben and no SLS. Hampir desperado gitu nyari sendirian, akhirnya aku tanya
ke mba mbanya. “Mba ada krim wajah yang bagus ga, kalau bisa sih yang natural?”.
Gataunya si mba malah ngelempar aku ke mba yang lainnya dan kayanya lebih
expert masalah ini. Haha… akhirnya aku dilayanin sama beauty advisor guardian,
mbanya ramah, ngejelasinnya juga enak, dan kayanya dia ngerti banget masalah
kandungan yang ada di skincare. Aku jelasin ke mbanya kalau aku nyari krim
wajah yang natural dan dia nyaranin aku pake Corine de Farme, yang penampakan
bungkusnya kayak gini nih.
Setelah dijelasin sama beauty advisor Guardian dan aku baca
kandungannya (ga terlalu ngerti sih tapi ga bodo bodo amat laahh… hahaha), aku
beli deh tuh si produk dari Prancis. Pas baca, disitu tercantum 95% of natural
origin. Aku pikir susah kalau nyari yang 100% natural di drugstore kecuali
bikin sendiri. Aku tambah yakin sama produk yang bestseller di Guardian ini,
soalnya jujur nyantumin berapa kadar naturalnya. O yah.. udah beli krim itu,
aku langsung cari-cari review produknya. Jujur aku masih tabu banget sam produk
Prancis yang satu ini. Tapi setau aku produk-produk Eropa terutama Perancis
banyak yang menjamin keamanan, soalnya orang Eropa sana lebih rewel dan gamau
ngambil resiko terhadap skincare yang dipake, makanya banyak yang aman, beda
sama USA. Dari review-review yang ada, kebanyakan ga bermasalah sama produk
ini, tapi yang bikin males adalah reviewnya pake bahasa inggris.. haha… makanya
aku bikin postingan review ini pake bahasa Indonesia, siapa tau bisa bantu
kalian yang lagi cari review produk ini.
Jadi produk Corine de Farme itu masuk ke Indonesia sekitar
tahun 2012, masih baru yaaah.. sasaran produk ini itu Wanita dan bayi dan bisa
dibeli di Guardian, Watson, atau Century di mall terdekat. Produk ini udah
ngalamin repackaging selama masuk ke Indonesia, packagingnya cewe banget dan
menarik. Ada 6 produk yang di-repackaging, diantaranya:
1. Illuminating
Make Up Remover Milk
2. Eye
Make Up Remover
3. Illuminating
Hydrating Care (yang aku beli dan review)
4. Sublime
Anti Wrinkle Care
5. Splendid
Anti Ageing Serum
6. Gentle
Hand and Nail Cream
Corine de Farme itu salah satu brand produk Skincare asal Prancis
yang mengedepankan “natural ingredients” dengan prinsip minimal 95% alami. Jadi
semua produk Corine de Farme itu bebas paraben (pengawet kosmetik), bebas
pewarna, Hypoallergenic, diformulasikan di bawah pengawasan farmasi, dan diuji
di bawah pengawasan dermatologi yang disiapkan, dibuat dan dikemas di Prancis.
Maaf yah banyak berkicau sebelumnya, hehehe…. Soalnya ini
first impression aku gitu terhadap produknya Corine de Farme. Jadi ini yah
deskripsi Corine de Farme yang aku salin dari kemasannya yang lucuuu..
Illuminating Hydrating Care adalah sumber kecerahan. Dengan anti-oksidan
kompleks yang terbuat dari leci, white tea, dan cranberry pips, dapat
menyejukkan kulit, mencerahkan, serta melindungi kulit dari penuaan dengan
melawan pengaruh eksternal (sinar UV, polusi). Diperkaya dengan vegetal
glycerine dan Camelia oil, melembabkan kulit lebih tahan lama. Formulanya yang
lembut dan kaya nutrisi mudah menyerap dan tidak lengket. Mengjasilkan dasar
make-up yang sempurna. Membuat kulit lebih halus dan bercahaya, meratakan warna
kulit, serta mencerahkan kulit.
Saran Pemakaian:
Gunakan pagi dan malam hari di wajah, leher, dan area mata
yang telah dibersihkan. Aplikasikan secukupnya dan pijat secara lembut,
selesaikan dengan meratakannya dari bagian bawah ke atas wajah dengan ujung
jari.
Perhatian:
Jangan digunakan pada kulit luka atau iritasi.
Konsep ekslusif produk:
Corine de Farme terbuat dari ekstrak tumbuhan dan bunga yang
dimurnikan untuk menghasilkan manfaat alami bagi kulit. Produk perawatan Corine
de farme menghargai dan menjamin toleransi tinggi terhadap kulit Anda.
·
Diformulasikan dengan 95% komposisi natural
·
Bebas paraben, pewarna
·
Hypoallergenic, diformulasikan di bawah
pengawasan farmasi dan diuji di bawah pengawasan dermatologi
Proteksi dan pencegahan:
·
Mencegah penuaan kulit yang disebabkan oleh UV
·
Memperkuat tindakan anti radikal bebas**
·
24 jam hidrasi*
Keefektivan yang terbukti:
·
Kulit lebih bercahaya dan cerah: 86%***
·
Kulit lebih lembut: 89%***
·
Kulit yang lebih bagus: 75%***
·
Kulit yang tidak tegang: 73%***
·
Kulit lebih lemas: 92%***
·
Kulit lebih rileks: 73%
*diuji pada 12 relawan
**keefektivan anti oksidan diuji di Vitro
***uji kepuasan pada 64 wanita setelah penggunaan selama 4
minggu
Komposisi:
Aqua, Glycerin. C10-198 Triglycerides, C10-18 Triglycerides,
Caprylic/Capric Triglyceride, Dicaprylyl Carbonate, Polyamide-5, Butylene
Gylcol, Camelia Oleifera Seed Oil, C14-22 Alcohols, Cetearyl Alcohol, Parfum,
Dimethicone, Sodium Polyacrylate, Vaccinium Vitis-Idaea Seed Oil, C12-20 Alkyl
Glucoside, Cetearyl Glocoside, 1,2-Hexanediol, Caprylyl Glycol, Camelia
Sinensis Leaf Extract, Lichi Chinensis Pericap Leaf Extract,
Methylisothiazolinone, Potassium Sorbate, Tocopherol, Sorbic Acid, Helianthus
Annuus Seed Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Extract.
Review:
1. Kemasan:
Overall aku suka kemasannya, dusnya
lucu warna pink, kalau kemasan krimnya kan bentuknya pump dispenser gitu dan
aku suka banget jadi lebih higenis dan mudah dibawa. Cuma pas pertama mau
aplikasi krimnya agak lama gitu keluarnya. Tapi pas banget lah, gausah khawatir
kebanyakan, jadi kita bisa atur semau kita berapa banyak krimnya.
2. Tekstur,
warna dan wangi
Teksturnya kaya krim wajah pada umumnya, pokoknya gambang di blend dan
cepet menyerap ke kulit. Warnanya ga aneh, lebih milky tapi ga pekat, namanya
juga bebas pewarna, beda sama krim syahrini, wallet, dll yang ada dipasaran
gitu, hahaha.. Pas udah diaplikasiin warnanya translucent yah.. Wanginya sih
lumayan tajem yah, tapi wanginya tuh alami gitu, kaya wangi bunga campur rumput
gitu. Hahaha… tapi enak kok wanginya, ciyus deh.. lama kelamaan wanginya malah
kaya wangi rumput malah. Hahaha..
3. Efek
di wajah setelah pemakaian
THIS IS MY HOLY GRAIL PRODUCT. Haha.. maaf lebay.. abis aku suka banget
selain cepet nyerap ke kulit, udah gitu muka aku tuh kerasa moist banget selama
seharian, sedikit glowing, tapi ga minyakan, muka kerasa seger seharian, lemes
banget deh di muka.. sukaaaakkkk bingiittzzz… beda sama produknya nuellorenza
yang bikin aku minyakan pas siang hari. Terus yang senengnya dari produk Corine
de Farme yang satu ini ga ngebedain yah antara krim pagi dan malem, jadi simple
banget kalau kita suka travelling, cukup 1 krim dalam satu hari. Kalau aku
apply buat malem, pas bangun muka aku tetep moist, lembut, lemes gitu dan the
point is “ga minyakan”. Biasa aku pake krim malem produk lain, pas bangun muka
aku udah kaya diguyur pake minyak jelantah. Hahahaha… Boleh kubilang ini produk
malah all in one, soalnya bisa diaplikasiin buat area mata dan leher gitu, jadi
praktis kaan.. ya emang sih kalau buat under eye yang kayak mata panda akan
lebih maksimal lagi kalau pake produk Corine de Farme yang khusus untuk mata. Tapi
lumayan lah yaaahh… hahaha…kalau efek selanjutnya sih aku belum ngerasain,
soalnya kan baru banget pake produk ini, belinya juga 2 hari yang lalu. Hihihi…
katanya sih bisa mencerahkan, menghilangkan bekas jerawat dan mengecilkan
pori-pori, who knows juga ya kan? Ga ada salahnya juga ikhtiar demi wajah yang
mulus dan sehat, juga terbebas dari bahan-bahan kimia, itung-itung investasi
masa depan lah yaaahh.. Aku sih berpandangan, kalau produk-produk alami efek
yang didapetin ga akan cepet, beda sama produk komposisinya kimia semua yang
hasilnya bisa terlihat selama seminggu. FYI juga, kalau mau tau skincare itu
cocok atau engga, kita harus bersabar minimal 28 hari biar tau reaksi dari
skincare tersebut dan perubahan apa yang terjadi selama pemakaian. Efek yang
langsung didapet dari produk ini udah aku jelasin sebelumnya yah. Ini aku kasih sampel pas aku apply di tangan yah, soalnya kalau di muka aku lagi tidak berjilbab pas difoto dan mager hahaha...
Kelihatan lebih fresh, glowy dan moist kan setelah dioleskan Corine de Farme?
4. Harga
Aku
lupa harga aslinya, kalau gasalah sekitar IDR 200k. Aku beli pas lagi ada promo
di Guardian PVJ gitu, jadi pas aku beli harganya IDR 150k kembali 1k. hahaha…
dari segi harga, kalau belinya langsung alias ga nabung dulu sih mahal yah dan
kayanya sayang aja gitu, uangnya sekali keluar langsung 200k. Tapi kalau
dipikir-pikir, malah murah, soalnya dengan 200k kita bisa dapetin krim yang
bisa dipake buat pagi dan malem, kalau dipakenya secara adil maksudnya ga
kebanyakan dan ga pelit juga bisa lah dipake buat 2 bulan. Itung-itung sebulan
ngeluarin 100k lah yah. Kepikiran juga mau beli produk Corine de Farme yang
lain biar seirama gitu.. hahaha.. sekarang sih masih campur-campur gitu, yang
penting natural. Haha..
Harapan terhadap produk:
Semoga aku cocok pake produk ini dan gausah dateng ke dokter
buat pake krimnya yang belum tentu aman. Aku bisa mengupayakan langkah go green
kalau terus terusan pake skincare alami dan pas tua nanti berharap ga ada
flek-flek hitam yang salah satu penyebabnya gara-gara skincare yang mengandung
bahan-bahan yang keras. Aku sih berharap Corine de Farme cepet ngelengkapin
produk skincarenya, karena menurutku kurang lengkap, kaya produk yang aku
review itu lebih cocok untuk perawatan bagi yang punya kulit ga terlalu
bermasalah dan normal. Jadi kalau dipake buat yang wajahnya breakout banget,
nampaknya ga terlalu ngefek buat ngobatin jerawatnya gitu. Tapi ini produk
cocok kok buat kulit sensitif, soalnya bahannya aman. Berharap juga rezekiku
lancar biar bisa ngerawat anugerah Tuhan yang udah dikasih ke aku. Yang jelas
aku sekarang mencoba lebih bijak dalam memilih produk untuk kulit. Sekarang prinsipku,
pelan tapi pasti bukan yang penting cepet.
Pros:
1. Bikin
wajah aku moist, lemes, glowy, brighter, dan seger seharian tapi ga bikin
minyakan.
2. Gampang
diblend dan cepet nyerap ke kulit
3. Warnanya
ga pekat, wanginya alami banget
4. Selama
ini ga ngefek buruk ke wajah aku
5. Cocok
untuk kulit sensitif
6. Kemasannya
yang pump bikin lebih higenis, gampang dibawa untuk travelling karena ringan
juga.
Cons:
1. Masuknya
mahal yah bagi mahasiswa kalau ga nabung dari jauh-jauh hari.
2. Produknya
agak susah ditemukan, jadi kalau mau beli ga bisa di sembarang drugstore gitu,
jadi harus ngongkos buat pergi ke Guardian, Watsons atau Century. Tapi kabarnya
di Kimia Farma ada, cuma aku belum survey lagi.
3. Efeknya
sih gabisa langsung keliatan yah, jadi harus rutin makenya.
4. Produk
Corine de Farme belum ngeluarin skincare yang lengkap, jadi aku harus
cari-cari produk alami lain, contoh BB cream. Mungkin mereka udah
mikirin kali ya, karena mereka guarantee minimal 95% komposisinya natural, jadi
proses uji coba dan cari komposisi campuran yang pas nya juga lama. Haha…
Repurchase:
Kalau selama sebulan ini efeknya bagus di aku dan ga bikin
breakout pasti Yes jawabannya. Jadi tunggu update-an aku lebih lanjut yah.
Update 10 Maret 2015
Kemarin tanggal 9 Maret aku dateng lagi ke Guardian mau cari sunblock untuk muka. Aku pengen nyari sunblock yang ga lengket dan ga minyakan dan aku dibantu sama beauty advisor yang sama. Ternyata produk Corine de Farme Illuminating Hydrating Care itu mengandung antioksidan yang bisa menangkal sinar UV dan polusi. Jadi kalau untuk sehari-hari gausah pake sunblock lagi, cukup pake produk ini. Cuma kalau mau pake sunblock lagi gapapa kok, bahkan lebih bagus menurutku. Karena aku belum menemukan sunblock yang cocok, aku pikir untuk saat ini cukup dengan produk ini aja.
Aku sudah memakai produk ini sekitar 2 minggu dan hasilnya cocok, banyak teman-temanku termasuk mamahku bilang kalau mukaku sekarang lebih bening daripada sebelum aku pakai produk corine ini. Yang aku rasakan selama pemakaian yang rajin dan teratur selain muka lebih bright, pori-prori wajah mengecil dan bekas jerawat memudar sedikit demi sedikit. Dan tidak ada efek purging selama pemakaian.
Update 27 Maret 2015
Udah 2 bulan nih pake produk ini dan awet banget loh, belum abis dari bulan Maret. jadi worth banget deh.. very recommended, sebanding sama harga dan hasilnya. mukaku jauh lebih cerah pastinya, asalkan rutin pemakaiannya dan rajin perawatan muka.
Update 27 Maret 2015
Udah 2 bulan nih pake produk ini dan awet banget loh, belum abis dari bulan Maret. jadi worth banget deh.. very recommended, sebanding sama harga dan hasilnya. mukaku jauh lebih cerah pastinya, asalkan rutin pemakaiannya dan rajin perawatan muka.
Thursday, February 19, 2015
PEMERIKSAAN JEMBATAN
Posted by
Gina Maulidawati
at
12:36 AM
Labels:
bridge management system,
jembatan komposit jembatan baja,
pemeriksaan detail,
pemeriksaan inventarisasi,
pemeriksaan jembatan,
pemeriksaan jembatan baja,
pemeriksaan jembatan komposit
0
EVALUASI KORIDOR JL. SUTAMI
Posted by
Gina Maulidawati
at
12:23 AM
Labels:
analisis kapasitas ruas jalan,
analisis kapasitas simpang,
evaluasi ruas jalan,
evaluasi simpang,
jalan sutami karang setra,
lalu lintas,
manajemen lalu lintas,
simpang bersinyal,
simpang tak bersinyal
0
Wednesday, February 18, 2015
The Story About Me
Ini adalah cerita perjalanan hidup saya yang diringkas dan di-publish oleh www.kampusgw.com
Silahkan buka link di bawah ini:
The Story About Me
Terima kasih dan semoga bermanfaat :)
MAWAPRESNAS 2014
Posted by
Gina Maulidawati
at
10:03 PM
Labels:
dikti,
mahasiswa berprestasi,
mawapres,
mawapres 2014,
mawapresnas,
pemilihan mawapres
0
Salah satu pencapaian besar saya selama masa kuliah di Politeknik Negeri Bandung adalah menjadi Mahasiswa Berprestasi Terbaik Kedua Program Diploma pada tahun 2014. Saya sangat bersyukur dapat menjadi salah satu bagian dari Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional (MawapresNas). Pada ajang tersebut, kita sebagai Mahasiswa dituntut berpikir kritis dalam menghasilkan karya yang berpengaruh besar untuk bangsa dan negara Indonesia. Dalam ajang tersebut, Mahasiswa yang merupakan delegasi dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia akan diseleksi oleh tim panitia dari pihak DIKTI. Dalam ajang tersebut, Mahasiswa yang merupakan delegasi dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia dituntut untuk membuat Karya Tulis Ilmiah yang berkaitan dengan tema Pemilihan Mawapres pada tahun tertentu. Selain KTI, kita perlu membuat ringkasan dari KTI kita dengan menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia dan juga mempresentasikan KTI kita dalam format video berdurasi 5 menit dengan menggunakan bahasa Inggris. Tema yang diangkat pada tahun 2014 adalah "Indonesia yang Mandiri", sehingga saya mengangkat topik tentang pemeliharaan jembatan baja yang dikhususkan pada gelagar dengan menggunakan proteksi katodik anoda korban.
Sedikit saya bercerita tentang KTI saya, alasan saya mengangkat topik tersebut, saya ingin membuat suatu inovasi yang dapat memperlambat laju korosi pada jembatan baja dengan tidak hanya melakukan pengecetan saja, tetapi juga dengan menambahkan proteksi katodik anoda korban. Teknologi tersebut sudah diterapkan pada tiang pancang dan pipa baja yang tertimbun di dalam tanah atau air. Karya tulis ilmiah saya masih merupakan konsep atau gagasan yang belum sama sekali dilakukan penelitian. Tetapi dengan menggunakan beberapa pendekatan ilmiah, gagasan saya dapat dianalisis sehingga saya dapat mengetahui perbandingan masa layan jembatan baja dengan dan tanpa menggunakan proteksi katodik anoda korban. Masa layan adalah waktu sejak konstruksi mulai berfungsi sampai tidak dapat berfungsi kembali. Apa yang akan terjadi jika suatu jembatan baja runtuh atau tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya? Tentunya perekonomian, sosial, dan kesejahteraan masyarakat akan terganggu karena terputusnya akses, apalagi jembatan baja kerap dibangun untuk menghubungkan antar kecamatan maupun desa. Oleh karena itu, dengan menerapkan proteksi katodik anoda korban dapat memperpanjang masa layan jembatan baja. Penerapan inovasi tersebut tidak memerlukan bahan - bahan yang diimpor dan pengaplikasiannya pun tidak memerlukan tenaga ahli dari luar Negeri, sehingga dapat dikatakan dengan menerapkan inovasi tersebut Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam bidang pemeliharaan jembatan Baja.
Berikut merupakan persyaratan - persyaratan umum untuk mengikuti ajang tersebut pada tahun 2014:
1. WNI
2. Maksimal semester VI
3. Usia maksimal 22 tahun
4. Terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)
5. IPK rata - rata minimal 3,00
4. Surat pengantar dari PT
5. Belum pernah menjadi finalis pemilihan Mawapres tingkat nasional pada tahun - tahun sebelumnya
Persyaratan - persyaratan khusus untuk mengikuti ajang tersebut adalah:
1. Rekapitulasi IP dan IPK
2. KTI
3. Ringkasan KTI yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahsa Inggris/asing lainnya
4. CV
5. Kemampuan berbahasa Inggris/asing.
Saya sangat senang menjadi salah satu bagian ajang tersebut, saya dapat bertemu dengan 29 Mahasiswa berprestasi yang berasal dari seluruh Nusantara lainnya. Terdapat 15 finalis Mawapres program diploma dan 15 finalis Mawapres program sarjana. Senang dapat berbagi dengan mereka, rasanya kami tidak merasakan sama sekali persaingan seperti halnya kompetisi lain, bahkan kami saling mendukung dan mendoakan. Apalagi ajang Mawapresnas pada tahun 2014 diadakan di Grand Inna Kuta, Bali, ingin rasanya tidak ada kompetisi melainkan menghabiskan waktu bersama-sama dan mengenal satu sama lain. Ikatan persaudaraan di antara kita pun masih terjaga baik hingga saat ini. Tiga hari di Bali tidak cukup bagi kami untuk menghabiskan waktu bersama - sama. Banyak pelajaran yang dapat saya ambil dari mereka. Mereka merupakan sosok inspiratif muda dan berkeinginan keras demi Indonesia yang Mandiri.
Dokumentasi:
Foto di atas diambil setelah presentasi, klarifikasi ekstrakulikuler, dan test kemampuan bahasa inggris.
Hobi kita selama di Bali itu minum es, soalnya di sana panas banget, jadi sehabis presentasi kita langsung jalan - jalan sekitar legian dan cari minuman dingin, dilanjut santai dan merasakan deburan ombak pantai Kuta di malam hari. hehe...
Dari ajang MawapresNas ga hanya dapet temen - temen yang super keren tapi juga bisa dapetin belahan jiwa kayak mas Putu sama mba Endang. Ciyeee..congratulation yah semoga langgeng. aamiin..
Ini hari ke-3, jalan - jalan ke Tanah Lot, liat tari barong. Aku yang pake rok biru, hahaha...
Saran bagi kalian yang berminat mengikuti ajang MawapresNas:
- KTI linear dengan bidang yang ditekuni, memang boleh saja keluar dari bidang kita, tetapi akan lebih baik jika linear.
- Perbanyak prestasi di bidang yang ditekuni, poin plus jika terdapat prestasi di luar bidang
- Melatih kemampuan bahasa Inggris/asing
- Khusus program Diploma, lebih baik mengambil topik yang realistis untuk diterapkan dan bukan hanya sekedar konsep
- Just the way you are :)
- Jika lolos ke tahap Nasional jangan segan - segan untuk bergabung dan berbagi dengan rekan - rekan Mawapres lainnya
Subscribe to:
Posts (Atom)